Popularitas EXO Mulai Membahayakan Negara Ini

SEOUL - Popularitas EXO kian menanjak di sejumlah negara di Asia. Tak hanya di negara besar, di negara kecil seperti Bhutan pun, ketenaran boy band asal Korea Selatan (Korsel) itu juga sangat terasa.

Bedanya, jika di negara lain popularitas ini dianggap lumrah, di Bhutan, ketenaran EXO justru memberikan ancaman bagi demografi mereka. Gara-gara EXO, banyak remaja di negara di pegunungan Himalaya itu itu ingin tinggal di Negeri Ginseng.

Padahal, Bhutan dikenal sebagai negara paling bahagia di dunia dengan nilai tertinggi untuk indeks kebahagiaan nasional sejak tahun 1970an. Pada 2015, sekitar 91,2% orang yang tinggal di Bhutan mengaku hidup bahagia.

Tapi, indeks kebahagiaan ini dikhawatirkan menurun dengan keberadaan Suho, Lay, Chen, Xiumin, Baekhyun, Chanyeol, D.O, Kai dan Sehun. Menurut perwakilan Bhutan di acara Abnormal Summit, Rinchen Dawa, popularitas K-Pop di Bhutan membuat banyak warganya ingin pindah ke Korsel.

"Korean wave benar-benar sangat luar biasa. Jika kalian tanya gadis-gadis di Bhutan saat ini apakah mereka bahagia, mereka akan bilang Korea sepertinya tempat yang lebih membahagiakan karena EXO tinggal di sana," ujar Rinchen, seperti dikutip AllKPop.

Hal ini tentunya membuat Bhutan waspada. Mereka tidak ingi warganya memilih pindah ke negara lain hanya gara-gara kecintaan mereka pada K-Pop padahal negara mereka adalah negara yang paling bahagia di dunia.